bantu kami
Entri Populer
-
Sepuluh tahun setelah pertama film American Pie, tiga perjaka malang baru menemukan kitab yang tersembunyi di perpustakaan sekolah, di SMU...
-
Buat kebanyakan orang, berurusan dengan iblis adalah sesuatu yang harus dihindarkan tapi tidak buat Dr. Parnassus (Christopher Plummer) yan...
-
film di bembem 21 3 iron bercerita tentang seorang pemuda homeless yang menikmati hidupnya dengan berpindah-pindah dari satu rumah koson...
-
judulnya miracle of giving fool, atau judul koreanya ba-bo 바보, menceritakan tentang seorang kakak baik hati tapi mengidap penyakit kebod...
-
new film and cinema in bembem 21 1. Saving Private Ryan (1998) Film ini mengisahkan misi penyelamatan prajurit Ryan yang disertai denga...
-
Jody yang doyan tante bergabung dengan Kang Sono sang makelar. Hasilnya adalah kehebohan ala Kawin Kontrak Lagi: lebih lucu, lebih seru, l...
-
film di bembem 21 Arthur Bishop (Jason Statham) is a 'mechanic' - an elite assassin with a strict code and unique talent for cl...
-
film di bembem 21 Dev (Shah Rukh Khan) seorang pemain football profesional dengan karir menjanjikannya diberhentikan sejak terjadi kecela...
-
The Beast and the Beauty (Yasuwa minyeo) is a 2005 South Korean romantic-comedy film. It involves voice-actor Dong-gun (Ryu Seung-beom), wh...
My Boss, My Hero

layaknya film-film gangster, film yang dibintangi oleh Jeong Joon-ho ini pun tidak lepas dari perkelahian antarpreman. Di bagian awal film yang pada tahun 2001 ini menjadi film terlaris keenam di Korea ini, kita sudah disuguhi perkelahian dalam rangka pengambilalihan wilayah kekuasaan.
Gye Du-sik adalah anggota salah satu gangster di Seoul, yang sukses dalam perluasan kekuasaan ke Myeongdong. (Bagi yang tidak tahu, Myeongdong masih menjadi bagian dari Seoul.) Meski demikian, kesuksesannya itu justru membuat anggota gangster lainnya merasa tidak nyaman. Masalahnya, Du-sik tidak lulus SMA. Pimpinan kelompok mereka akhirnya memerintahkan Du-sik untuk kembali ke bangku sekolah. Sejumlah kelucuan sengaja dihadirkan dalam film ini. Misalnya, ketika Du-sik diminta untuk menyebutkan alamat e-mail miliknya. Du-sik yang tidak tahu apa yang disebut e-mail malah menjawab dengan menyebutkan alamat rumahnya.
Salah satu aspek yang diangkat di film ini ialah budaya premanisme di dalam sekolahan. Du-sik, bos gangster yang kembali menjadi anak sekolahan, justru mengalami penindasan oleh teman sekelasnya. Karena ditargetkan untuk mendapatkan ijazah, tentu saja ia tidak berani macam-macam, meskipun beberapa kali menunjukkan kekesalannya. Tidak sekadar mengangkat hal tersebut, secara umum, film ini mengecam praktik-praktik kotor yang terjadi dalam dunia pendidikan, tentu saja dalam konteks Korea. Beberapa tampaknya cukup mengena dengan kondisi di Indonesia.
doownload film
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar