Bembem 21

MEMORIES OF MURDER

film di bembem 21

Selain Park Chan Wook ( JSA, Vengeance Trilogy,Thirst) , sutradara Korea yang namanya sangat diperhitungan di dunia perfilman Korea maupun dunia saat ini tentunya adalah Bong Joon Ho.
Terhitung hampir semua filmnya selalu sukses baik secara finansial maupun kritik.
Film-filmnya antara lain THE HOST (2006) tercatat sebagai salah satu film Korea terlaris sepanjang masa, dan bahkan film terbarunya Mother (Madeo) yang rilis tahun lalu juga masuk salah satu film terlaris Korea tahun 2009 dan memenangkan banyak sekali penghargaan di festival film internasional.

MEMORIES OF MURDER adalah film kedua Bong Joon Hoo, tapi tidak dapat dipungkiri inilah film yang pertama membuat namanya mulai diperhitungkan di perfilman dunia.

Kalau kalian iseng googling , dan mencari daftar 10 film terbaik Korea yang pernah dibuat sepanjang masa dari semua versi,
Maka hampir dipastikan Kalian akan menemukan Memories of Murder sebagai salah satu film yang masuk ke daftar itu.

Lantas apa istimewanya?

Tahun 1986 di sebuah desa kecil di Korea, terjadi banyak kasus pemerkosaan yang disertai pembunuhan berantai.
Awalnya memang terkesan seperti pembunuhan sederhana, tapi saat korban demi korban terus bermunculan dan dengan pola yang sama, jelas ini bukanlah small-town murder biasa...
Mayat wanita selalu ditemukan dengan mulut tersekap oleh stoking, kepala yang ditutup oleh celana dalam, dan -maaf- dalam kemaluannya ditemukan benda-benda aneh.
dan yang lebih mengejutkan wanita-wanita ini selalu dibunuh tepat pada saat hari sedang hujan, dan sebelum terjadi pembunuhan , sang pembunuh selalu mengirimkan surat ke radio lokal untuk diputarkan sebuah lagu yg sama...

Detektif Park (Kang-ho Song) dari kepolisian setempat dan rekannya Detektif Seo (Sang-kyung Kim) yang berasal dari Kota Seoul, bahu membahu mencari sang tersangka.
Tapi saat bukti-bukti sudah terkumpul, dan satu demi satu orang yang dicurigai sebagai tersangka mulai bermunculan dan diinterogasi, satu demi satu fakta justru menguap dan terpatahkan begitu saja dan membuat kasus ini semakin rumit...

Itulah kecerdasan Bong Joon Ho, ia berhasil mempertahankan mood penontonnya untuk terus bertanya-tanya sampai ahir.
Begitu satu fakta muncul, dan penonton mulai membuat kesimpulannya sendiri, Bong lalu mengobrak-abrik kesimpulan yang dibuat oleh penontonnya itu dan kemudian memberikan fakta baru dan tersangka baru yg kemudian dibuyarkan lagi begitu saja.

Terus terang saat menonton film ini Saya sungguh gregetan.

Ini memang bukan film full-thriller, bahkan dari unsur tensi ketegangan masih jauh sekali kalau dibandingkan dengan film thriller korea superb The Chaser (2008).
Memories nyaris tanpa adegan yang berdarah-darah, namun aura mencekam tetap sangat terasa.

Karena penggarapannya yang unik lah yang justru membuat film ini berbeda. Menonton film ini seperti menyaksikan investigasi asli sebuah kasus pembunuhan yang sebenarnya, realistik, tidak berlebihan, dan dengan karakter-karakter yang sangat belivable.

Dan bahkan di sela-sela keteganganpun Saya menemukan banyak sekali momen komedi di film ini yang benar-benar lucu.
Terutama melihat tingkah Detektif Park yang agak tempramen dan konyol. adegan di opening filmnya saja sudah membuat Saya tertawa lebar.

Di satu adegan, Ia yang merasa daya analisa nya sungguh tajam, mengemukakan argumennya kalau sang pembunuh pastilah mencukur habis bulu kemaluannya karena pada kemaluan korban tidak ditemukan sedikitpun bulu kemaluan pelaku.
Ia pun nekat mendatangi tempat pemandian umum dan memeriksa setiap orang yang mandi disana :D

Memories of Murder adalah sebuah paket lengkap sebuah film yang memang bisa dikategorikan modern-masterpiece.
Bong Joon Ho juga jadi satu-satu nya sutradara yang dua film nya masuk daftar film terfavorite Quentin Tarantino sejak tahun 1992.(Memories of Murder dan The Host)

Film yang bisa membuat penontonnya masih terus kepikiran saat selesai menontonnya menurut Saya itulah film yang berhasil. dan film ini membuktikannya...

Film ditutup dengan scene yang begitu indah, sederhana, tapi terasa sangat disturbing...